Kaderisasi merupakan suatu bagian yang sangat penting pada sebuah organisasi. Namun kenyataannya kaderisasi menjadi hal yang paling sering dilupakan atau diabaikan, kita lebih sering terlena dengan target program kerja yang harus terselesaikan. Yang pada akhirnya ditemui masalah seperti belum adanya pedoman dalam pelaksanaan kaderisasi, krisis Sumber Daya Mahasiswa yang kualitasnya belum mendukung untuk melaksanakan kegiatan kemahasiswaan dan proses tahapan-tahapan kaderisasi yang belum jelas. Lalu bagaimana kita mengatasi masalah tersebut? Tentu saja berusaha menghilangkan atau meminimalisasi masalah di kaderisasi.
Kita harus mengubah pandangan dan paradigma mengenai kegiatan orientasi. Kita harus bisa meluruskan pandangan-pandangan miring yang mengatakan bahwa masa orientasi adalah masa dimana senioritas dan junioritas dipertontonkan, masa dimana mahasiswa baru menjadi budak dan para senior menjadi dewanya. Kita harus memandang orientasi secara utuh, memandang bahwa orientasi merupakan bagian dari serangkaian proses kaderisasi. Kaderisasi adalah proses pendididkan jangka panjang untuk pengoptimalan potensi-potensi kader dengan cara mentransfer dan menanamkan nilai-nilai tertentu, hingga nantinya akan melahirkan kader-kader yang tangguh. Berkaca dan mencoba menganalisa dari pola kaderisasi beberapa tahun ke belakang kaderisasi yang kita lakukan hanya dapat memberikan kesan namun tidak dapat memberikan pesan berupa ilmu dan kemampuan yang sudah seharusnya mereka dapatkan. Selanjutnya, seperti Pancasila yang bersifat mendasar, dan setiap poinnya tidak bisa diubah. Ada beberapa nilai-nilai yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa Polman Bandung, tentu nilai-nilai ini ada untuk mengantisipasi degradasi kualitas, serta peningkatan mutu dari mahasiswa Polman Bandung itu sendiri. Baik dalam segi kegiatan kemahasiswaan, kegiatan akademik, dan kegiatan sosial sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kita harus sepakat kaderisasi dalam teknis pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tuntutan zaman, namun nilai-nilai yang diberikan dan hendak dicapai harus sama dan terstandarkan. Berdasarkan hal di atas, kami berencana akan membuat suatu pola yang merupakan pola umum dalam pelaksanakan masa kaderisasi yang ada di Keluarga Mahasiswa Polman Bandung. Pola ini yang akan kami beri nama Pola Umum Kaderisasi (PUK), diharapkan bisa menjadikan proses pelaksanaan dari masa kaderisasi, bisa terarahkan, dan bisa membuang pemikiran-pemikiran negatif yang biasa kita bayangkan serta menghasilkan kader-kader yang bisa membawa nama baik almamater tercinta dan hingga meneruskan cita-cita bangsa. by Galuh Bahari & M. Aditya Royandi Satu lagi Mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Bandung mengharumkan nama kampus sekaligus nama Indonesia dimata Dunia Internasional.
Dia adalah Nur Jamiludin Ramadhan, menjadi perwakilan Indonesia dalam kejuaraan China Skill Competition 2014 di Yongjja, Zhejiang, China. Jamil satu tim dengan Ganang Adi yang merupakan rekannya di pusat pelatihan. Dalam teknisnya dilombakan membuat sistem otomasi yang berpacu dengan waktu, tentunya yang tercepat menyelesaikan adalah pemenangnya, selain penilaian waktu juga ada kriteria penilaian lain. Jamil mengikuti kejuaraan ini karena memang telah menjadi salah satu kandidat untuk menjadi perwakilan indonesia pada kejuaraan ASEAN Skill Competition 2014 yang akan dilaksanakan di Vietnam. Sebelum mengikuti kejuaraan, mereka telah dididik di pusat pelatihan bekasi. Nama lembaganya adalah BBPLKLN yaitu tempat pelatihan nasional bagi orang-orang yang sudah diseleksi dibidang mekatronika khususnya. Pelatihan ini, sudah dimulai sejak bulan maret dan akan berlangsung sekitar 6 bulan. Semoga kedepannya lebih banyak lagi mahasiswa Polman Bandung yang turut berprestasi. Baik dibidang akademik maupun nonakademik, agar Polman Bandung lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas juga mengharumkan pendidikan vokasi di Indonesia. By : Rizqi Santria M |
Kementerian Kominfo
Kementrian yang berfokus pada kemajuan informasi dan komunikasi Keluarga Mahasiswa Polman Archives
November 2016
Categories
All
|