WASPADAI KAMPANYE HITAM di media massa. Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar kepada masyarakat agar menimbulkan presepsi yang dianggap tidak etis terhadap salah satu kandidat. Permainan emosi ini membuat para pemilih tentunya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya . Kita tahu bahwa pengaruh media massa besar sekali dengan 90% masyarakat indonesia sudah memiliki televisi dan 70% masyarakat mendapat akses politik dari sana," kata peneliti LSI Ade Mulyana, di Jakarta. Belum lagi pengguna jaringan sosial seperti facebook dan twitter yang hampir setiap orang indonesia memilikinya. Tentunya masyarakat indonesia harus bisa membedakan mana yang benar dan salah dari isi pesan kampanye. "Harus bisa menyaring, lebih rasional, dapat membedakan fitnah atau bukan, sehingga mereka bisa menilai pelakunya adalah orang yang tidak benar, " ujarnya. Jika berbicara tentang kekurangan – kekurangan seseorang tentunya tidak akan ada habisnya dan hanya akan melahirkan pertengkaran antara orang-orang yang mendengar. Maka dari itu jadilah pemilih yang cerdas tipe pemimpin seperti apa yang anda suka dan cocok untuk negeri ini Nasib bangsa ada ditangan anda. By : Sutanto H
Anonymous
12/6/2014 06:26:58
STOP PILPRES, STOP DEMOCRATION, STOP LEBERAL.
Reply
-
13/6/2014 00:26:06
kalau di stop buat pilpres nya, negara ini siapa yang pimpin. mana bisa maju kalau di stop. tapi kalau mau melakukan inovasi ataupun perubahan ya lebih baik.
Reply
anonymous
16/6/2014 01:47:32
wah bener banget tuh
Reply
iqbal rais
16/6/2014 01:49:38
black campaign cuma nyebabin kerusuhan antar 2 kelompok pendukung
Reply
Leave a Reply. |
Kementerian Kominfo
Kementrian yang berfokus pada kemajuan informasi dan komunikasi Keluarga Mahasiswa Polman Archives
November 2016
Categories
All
|